Laman

Powered By Blogger

Jumat, 09 November 2012

ULUWATU



Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.[1]
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.[2]
Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.

SANGEH

Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.
Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Menurut legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada waktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.


GARUDA WISNU KENCANA

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.[1]
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.



Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

Jumat, 12 Oktober 2012

WATER SPOT

                                                                       DIVING




Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Bali merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki keindahan bawah lautnya diatas rata-rata. Makanya ada beberapa lokasi perairan di Bali yang menjadi area favorit untuk mengeksplorasi berbagai keindahan bawah laut tersebut. Diving adalah salah satu cara untuk bisa menikmati aneka keindahan kehidupan alam bawah laut yang terdiri dari batu karang, ikan-ikan berwarna indah, plankton, rumput laut, dan lainnya.

 Beberapa lokasi diving di Bali yang menjadi area favorit para wisatawan, terutama wisatawan aisng ialah Padang Bai, Tulamben, Jemaluk, Menjangan, Sanur dan juga Nusa Dua. Bagi Anda yang tak mau pergi ke tempat diving di daerah terpencil karena minimnya peralatan diving, bisa berdiving di kawasan Tanjung Benoa yang merupakan centre dive di Bali. Disini berbagai fasilitas untuk diving sudah terbilang lengkap, bahkan Anda juga bisa meminta bantuan kepada para pemandu.



                                                            FLYING FISH



Flying fish menggunakan sebuah perahu karet yang bentuknya seperti ikan dan akan ditarik oleh speed boat melawan arah angin. Dengan 2 penumpang di sisi kanan dan kiri serta 1 pemandu di tengah-tengah, flying fish akan terbang (kurang lebih 1-2 meter) naik turun di atas permukaan laut saat ditarik oleh speed boat berkecepatan tinggi selama 15 menit.
Wisatawan yang mengikuti permainan ini berada di balik perahu karet dengan posisi boleh terlentang ataupun telungkup sudah dilengkapi dengan peralatan seperti live jacket sesuai dengan standar sehingga keselamatan wisatawan terjamin.

PUSAT OLEH OLEH KHAS BALI

                                                         PASAR SUKAWATI




Di pasar ini anda bisa membeli oleh-oleh khas Bali dalam bentuk apapun.Ada kaos, kain, gantungan kunci, ukiran, lukisan, pigura dan sebagainya.Pasar ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam  6 sore.Sebaiknya anda belanja kesana pukul 8 - 10 pagi karena biasanya para pedagang baru selesai sembahyang, nah menurut kepercayaan mereka bila berhasil jualan di pagi hari maka akan membawa kelarisan untuk jam-jam berikutnya.

 Di bagian depan pasar Sukowati ini berjejer toko yang menjual aneka ragam pakaian khas Bali seperti kaos, celana, batik dan lainnya.bila anda masuk kedalam anda akan disuguhkan pajangan barang-barang yang mempunyai seni tinggi seperti ukiran dari kayu, marmer, pahatan dari batu yang sangat khas Bali.



                                                            JOGER

Joger sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1981 silam. Mr Joger atau Joseph Theodorus Wulianadi merupakan pendirinya. Joger sendiri merupakan penggabungan dari dua huruf nama depan pendirinya yakni Mr JOseph dan Mr GERhard, orang yang telah memberinya hadiah pernikahan sebesar US$  20.000. Sehingga kini,  nama Joger pun akhirnya memang mudah diingat dan unik ditambah dengan salam khas mereka yang selalu mengucapkan “Selamat Pagi” walau hari telah petang sekalipun.


 Pendirian yang teguh untuk selalu mempertahankan  keaslian merk  Joger di pulau Bali memang terbukti,  hal ini terlihat dari kenyataan bahwa semua produk yang dihasilkan Joger  tidak bisa dibeli di luar pulau Bali, sehingga  apabila seseorang memakai Joger berarti pernah berlibur ke Bali. Penggunaan bahan yang berkualitas membuat semua produk yang dihasilkan Joger tidak kalah dengan barang luar negeri bermerk Billabong atau Quick Silver, namun harga tetap terjangkau untuk orang Indonesia.

KULINER KHAS BALI

                                                                        SATE LILIT


Sate lilit adalah salah satu hidangan Bali yang  populer. Sate lilit  ini terbuat dari daging ikan laut, udang ataupun ayam, yang dicincang halus dan diberi bumbu lengkap khas bumbu Bali serta dicampur dengan parutan kelapa muda, dan kemudian dibakar. Yang menjadikan sate lilit ini unik karena selain bahannya yang tidak diperbolehkan memakai daging sapi karena binatang ini dianggap hewan suci di Bali, bahan sate ini dililitkan pada  batang serai yang menjadi batang satenya .  Bukan  dari batang bambu seperti sate kebanyakan.  Sehingga membuat aroma sate lilit ini lebih wangi dan rasanya yang manis gurih sehingga menimbulkan cita rasa yang berbeda dijamin sate ini akan menambah selera makan Anda, apalagi jika kita menikmati sate lilit ini bersama nasi yang hangat dan lawar (makanan khas Bali lainnya ) dijamin Anda tidak akan melewatkan makanan ini jika ke Bali.

 

                                                                          LAWAR 


Lawar bali ini adalah salahsatu jenis lauk yang ada di bali yang terbuat dari campuran daging cincang, sayuran, sejumlah bumbu dan kelapa, bahkan terkadang ada beberapa jenis lawar yang menambahkan darah dari daging yang di gunakan sebagai bumbu dan bahan penyedapnya. lawar sendiri pada umumnya terdapat tiga pilihan yaitu lawar babi, lawar ayam dan lawar sapi jadi silahkan anda pilih sesuai dengan selera dan keyakinan anda. menurut saya lawar ini adalah hampir mirip dengan perpaduan antara 2 jenis masakan khas indonesia yaitu perpaduan antara pepes dan trancam.

Jumat, 28 September 2012

BEDUGUL

Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan.

Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran. Lokasi objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau. sejarah urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.